Pada tahun 1492, seorang penjelajah asal Italia bernama Kristoforus Kolumbus berhasil mencapai Benua Amerika setelah menyeberangi Samudra Atlantik. Sejak saat itu, mulai banyak orang-orang Eropa datang ke benua baru ini dan kemudian tinggal menetap serta mereka melakukan perdagangan dengan komunitas-komunitas setempat pada level kegiatan produktif yang sangat rendah namun mereka menemukan rangsangan baru untuk bertekun dalam pencarian emas dan perak. Akhirnya, orang-orang Eropa yang pergi ke benua Amerika bukanlah hanya para pedagang lagi tetapi banyak diantara mereka merupakan penyelidik bahan tambang, penambang, pencari produk-produk alam, dan pengusaha perkebunan. Maka dari itu, orang-orang Eropa mulai mengusir pada penduduk pribumi dan semakin memperluas wilayah kekuasaan. Negar yang paling berhasil menginvasi adalah Inggris.
Pada abad ke-17, para pengikut Puritan dari Inggris yang menginginkan kebebasan beragama pun hijrah ke Amerika. Sampai abad ke-18, Inggris membuat koloni di 13 wilayah Amerika Utara di bagian pesisir timur dan dipimpin oleh seorang gubernur. Pada tahun 1760, Raja George III yang merupakan cucu dari Raja George II naik tahta dan menerapkan kebijakan merkantilisme dan menerapkan pajak kepada para imigran di Amerika tanpa mempunyai suara dalam pembelanjaan pajak, perdagangan mereka dikorbankan untuk kepentingan Inggris. Hingga pada tahun 1766, para imigran mengirimkan wakil mereka ke parlemen Inggris dan menyatakan menolak membayar pajak serta memboikot barang produk Inggris. Pada tahun 1767, diterapkan aturan pajak baru dan klarifikasi tentang hak negara dengan menggunakan aturan yang dibuat Charles Townsend. Para imigran lagi-lagi memberontak dan marah terhadap aturan tersebut hingga semua pajak dihapus kecuali teh. Padahal, teh merupakan minuman keseharian bagi para imigran. Pada 16 Desember 1773, para imigran melakukan peristiwa “Boston tea party”, dalam peristiwa ini para imigran menyamar menjadi orang-orang Indian dan menyusupkedalam kapal dari Inggris yang membawa teh lalu membuang kotak-kotak yang berisi teh itu kedalam laut.
Peristiwa Boston tea party adalah peristiwa yang memicu terjadinya perang kemerdekaan Amerika. Pada 14 April 1775, terjadi Pertempuran Lexington antara pasukan tentara Inggris dengan milisi imigran Amerika di daerah Lexington, Massachussetts. Hal ini disebabkan karena pemerintah Inggris beruhasa menahan dua pemimpin Amerika dan reaksi terhadap kebijakan kolonoal Inggris. Dalam pertempuran tersbut, pasukan Inggris mengalami kekalahan. Dengan demikian Perang Kemerdekaan Amerika dimulai. Pada tahun yang sama seorang politikus Amerika yang bernama George Washington ditunjuk menjadi panglima perang pasukan revolusi. Pertempuran di awal revolusi kemerdekaan adalah masa-masa yang cukup sulit karena tidak ada pasukan terlatih dan angkatan laut. Selain itu, tidak semua kolonis setuju untuk merdeka. Baru pada tanggal 4 Juli 1776, kongres mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan yang ditanda tangani oleh Thomas Jefferson. Dalam deklarasi tersebut, kehidupan, kebebasan dan mencapai kebahagian, hak asasi manusia dan persamaan hak diilustrasikan sebagai kedaulatan rakyat.Pada tahun 1777, Jendral Inggris yang bernama Burgoyne
dikalahkan di Freeman Farm dan diharuskan menyerah di Saratoga. Pada tahun yang sama Prancis dan Spanyol memberikan bantuan kepada pasukan revolusi dengan alasan untuk melemahkan kekuatan Inggris. Pada tanggal 19 Oktober 1781, terjadi pertempuran Yorktown yang merupakan pertempuran terakhir dalam perang revolusi kemerdekaan Amerika. Pasukan revolusi dipimpin yang sendiri oleh George Washington mengalahkan pasukan tentara Inggris yang dimpimpin oleh Jendral Cornwallis. Dengan kemenangan itulah kemudian Amerika merdeka.
Pada tahun 1783, perdamaian dilangsungkan di Paris dan tiga belas koloni dari Maine ke Georgia menjadi suatu serikat negara-negara berdaulat yang merdeka. Setelah terbentuknya kemerdekaan, pada tanggal 25 Mei 1787, setiap negara bagian mengirim wakilnya untuk mengadakan kongres konstituante di Philadelphia untuk membuat rumusan konstitusi federal. Pada tanggal 30 April 1789, kongres diatur sesuai dengan konstitusi federal dan mengangkat George Washington menjadi presiden pertama Amerika Serikat.
Sekian sejarah singkat dari Kemerdekaan Amerika Serikat dan mohon maaf jika didalam tulisan banyak terjadi kesalahan. Sekian. Daftar Pustaka: Grimnamu. 2013. WHY? Blossoming Democracy - The Revolution Era. (Diterjemahkan oleh: Endah Nawang Novianti). Jakarta: PT. Gramedia Kwok Jui Seng. 2003. George Washington. (Diterjemahkan oleh: Klara Siauw). Jakarta: PT. Elex Media
Pada tahun 1492, seorang penjelajah asal Italia bernama Kristoforus Kolumbus berhasil mencapai Benua Amerika setelah menyeberangi Samudra Atlantik. Sejak saat itu, mulai banyak orang-orang Eropa datang ke benua baru ini dan kemudian tinggal menetap serta mereka melakukan perdagangan dengan komunitas-komunitas setempat pada level kegiatan produktif yang sangat rendah namun mereka menemukan rangsangan baru untuk bertekun dalam pencarian emas dan perak. Akhirnya, orang-orang Eropa yang pergi ke benua Amerika bukanlah hanya para pedagang lagi tetapi banyak diantara mereka merupakan penyelidik bahan tambang, penambang, pencari produk-produk alam, dan pengusaha perkebunan. Maka dari itu, orang-orang Eropa mulai mengusir pada penduduk pribumi dan semakin memperluas wilayah kekuasaan. Negar yang paling berhasil menginvasi adalah Inggris. Pada abad ke-17, para pengikut Puritan dari Inggris yang menginginkan kebebasan beragama pun hijrah ke Amerika. Sampai abad ke-18, Inggris membuat koloni di 13 wilayah Amerika Utara di bagian pesisir timur dan dipimpin oleh seorang gubernur. Pada tahun 1760, Raja George III yang merupakan cucu dari Raja George II naik tahta dan menerapkan kebijakan merkantilisme dan menerapkan pajak kepada para imigran di Amerika tanpa mempunyai suara dalam pembelanjaan pajak, perdagangan mereka dikorbankan untuk kepentingan Inggris. Hingga pada tahun 1766, para imigran mengirimkan wakil mereka ke parlemen Inggris dan menyatakan menolak membayar pajak serta memboikot barang produk Inggris. Pada tahun 1767, diterapkan aturan pajak baru dan klarifikasi tentang hak negara dengan menggunakan aturan yang dibuat Charles Townsend. Para imigran lagi-lagi memberontak dan marah terhadap aturan tersebut hingga semua pajak dihapus kecuali teh. Padahal, teh merupakan minuman keseharian bagi para imigran. Pada 16 Desember 1773, para imigran melakukan peristiwa “Boston tea party”, dalam peristiwa ini para imigran menyamar menjadi orang-orang Indian dan menyusup kedalam kapal dari Inggris yang membawa teh lalu membuang kotak-kotak yang berisi teh itu kedalam laut. Peristiwa Boston tea party adalah peristiwa yang memicu terjadinya perang kemerdekaan Amerika. Pada 14 April 1775, terjadi Pertempuran Lexington antara pasukan tentara Inggris dengan milisi imigran Amerika di daerah Lexington, Massachussetts. Hal ini disebabkan karena pemerintah Inggris beruhasa menahan dua pemimpin Amerika dan reaksi terhadap kebijakan kolonoal Inggris. Dalam pertempuran tersbut, pasukan Inggris mengalami kekalahan. Dengan demikian Perang Kemerdekaan Amerika dimulai. Pada tahun yang sama seorang politikus Amerika yang bernama George Washington ditunjuk menjadi panglima perang pasukan revolusi. Pertempuran di awal revolusi kemerdekaan adalah masa-masa yang cukup sulit karena tidak ada pasukan terlatih dan angkatan laut. Selain itu, tidak semua kolonis setuju untuk merdeka. Baru pada tanggal 4 Juli 1776, kongres mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan yang ditanda tangani oleh Thomas Jefferson. Dalam deklarasi tersebut, kehidupan, kebebasan dan mencapai kebahagian, hak asasi manusia dan persamaan hak diilustrasikan sebagai kedaulatan rakyat.Pada tahun 1777, Jendral Inggris yang bernama Burgoyne dikalahkan di Freeman Farm dan diharuskan menyerah di Saratoga. Pada tahun yang sama Prancis dan Spanyol memberikan bantuan kepada pasukan revolusi dengan alasan untuk melemahkan kekuatan Inggris. Pada tanggal 19 Oktober 1781, terjadi pertempuran Yorktown yang merupakan pertempuran terakhir dalam perang revolusi kemerdekaan Amerika. Pasukan revolusi dipimpin yang sendiri oleh George Washington mengalahkan pasukan tentara Inggris yang dimpimpin oleh Jendral Cornwallis. Dengan kemenangan itulah kemudian Amerika merdeka. Pada tahun 1783, perdamaian dilangsungkan di Paris dan tiga belas koloni dari Maine ke Georgia menjadi suatu serikat negara-negara berdaulat yang merdeka. Setelah terbentuknya kemerdekaan, pada tanggal 25 Mei 1787, setiap negara bagian mengirim wakilnya untuk mengadakan kongres konstituante di Philadelphia untuk membuat rumusan konstitusi federal. Pada tanggal 30 April 1789, kongres diatur sesuai dengan konstitusi federal dan mengangkat George Washington menjadi presiden pertama Amerika Serikat. Sekian sejarah singkat dari Kemerdekaan Amerika Serikat dan mohon maaf jika didalam tulisan banyak terjadi kesalahan. Sekian. Daftar Pustaka: Grimnamu. 2013. WHY? Blossoming Democracy - The Revolution Era. (Diterjemahkan oleh: Endah Nawang Novianti). Jakarta: PT. Gramedia Kwok Jui Seng. 2003. George Washington. (Diterjemahkan oleh: Klara Siauw). Jakarta: PT. Elex Media Wells, Herbert George. 1922. A Short History of The World. (Diterjemahkan oleh: Saut Pasaribu). Yogyakarta: Indoliterasi
Selasa, 12 April 2016
Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia
Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia
Islam masuk ke Indonesia (History of Islam Came To Indonesia) dan memengaruhi berbagai segi kehidupan masyarakat Indonesia termasuk juga segi pemerintahan yakni dengan munculnya kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam. Kerajaan kerajaan di Indonesia yang bercorak Islam secara geografis terletak di sepanjang pesisir pantai. Hal ini disebabkan karera terbentuknya kerajaan dimulai dan kota-kota pelabuhan yang berfungsi sebagai kota transit sehingga mata pencaharian masyarakatnya di sektor pertanian dan perdagangan atau disebut maritim. Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam di Indonesia antara lain:
Ilustrasi |
Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berada di Sumatra. Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Sultan Malik Al Saleh dan mengalami kejayaan. Hal ini dibuktikan Kerajaan Samudera Pasai mampu memperluas wilayahnya dan menjalin hubungan perdagangan dengan Arab. Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Malik aI Tahir, ada kunjungan Ibnu Battutah yang mengadakan perjalanan India-Cina (kembali tahun 1345). Peranan Kerajaan Samudera Pasai dalam persebaran agama Islam yaitu:
- Menjadi pusat studi Islam di Asia sehingga banyak orang-orang asing yang menetap di Samudera Pasai.
- Penyebaran agama Islam melalui perluasan pengaruh politik. Hal ini dibuktikan dengan berhasil merintis munculnya Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa.
Samudera Pasai menggunakan Selat Malaka sebagai jalur perdagangan laut yang menghubungkan daerah Pasai dengan Arab, India, dan Cina. Sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan besar, Samudera Pasai memiliki fungsi sebagai
- Tempat merambah perbekalan.
- Tempat mengurus masalah perkapalan.
- Tempat mengumpulkan komoditas dagang yang akan dikirim ke luar.Tempat menyimpan barang yang akan diantar ke daerah lain.
- Adanya perpecahan di dalam kerajaan telah melahirkan kemunduran politik dan perdagangan terlebih lagi, munculnya Kerajaan Malaka yang letaknya lebih strategis.
Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh merupakan kelanjutan dari Kerajaan Samudera Pasal yang didirikan oleh Sultan Ibrahim. Kerajaan Aceh mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang berhasil menaklukkan daerah-daerah di sekitar Aceh sekaligus mengislamkan daerah tersebut dalam usahanya untuk memperluas wilayah kekuasaan Sultan Iskandar Muda bekerja sama dengan Sultan Turki untuk memperkuat pasukannya. Kerajaan Aceh mengembangkan diri dan dapat mempersatukan beberapa daerah di Aceh, yaitu Daya, Pedir, Lingga, Perlak, Tamiang, Samudera Pasai, dan Lamuni, di bawah kekuasaan Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528).Beberapa faktor yang mendorong berkembangnya Kerajaan Aceh adalah,- Letaknya strategis di jalur perdagangan.
- Pelabuhari Olele memliki syarat yang baik sebagal pelabuhan.
- Pedalaman Aceh menghasilkan lada yang melimpah.Aceh makin ramai dan berperan penting setelah Malaka dikuasai Portugis.
Sultan Ali Mughayat Syah adalah raja pertama Kerajaan Aceh. Setelah Sultan Ali Mughayat Syah wafat, pemerintahan beralih kepada putranya yang bergelar Sultan Salaluddin. Selama menduduki tahta, Ia tidak mempedulikan pemerintahan kerajaannya. Keadaan kerajaan mulai goyah dan mengalami kemerosotan yang tajam. Kerajaan Aceh mengalami kejayaan pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Corak pemerintahannya terdiri atas,- Pemerintahan sipil oleh golongan bangsawan (teuku).
- Pemerintahan agama oleh golongan ulama (tengku).
- Berikut ini beberapa tindakan yang dilakukan Iskandar Muda untuk memperkuat kerajaan Aceh.
- Memperluas daerah kekuasaan ke Semeranjung Malaka dengan dikuasainya kerajaan Kedah, Perak, Johor, dan Pahang. Daerah pantai barat dan timur Sumatera dikuasainya sampai ke Pariaman yang merupakan jalur masuk Islam ke Minaangkabau.
- Untuk memperlemah kekuasaan Portugis, Iskandar Muda membuka kerja sama dengan Belanda dan lnggris dengan mengizinkan kongsi dagang mereka, yaitu VOC dan EIC untuk membuka kantor cabangnya di Aceh.
- Menyerang Portugis di Malaka dan sempat mengalahkan Portugis di Pulau Bintan pada tahun 1614.Mendirikan
- Masjid Baiturrahman di pusat ibukota kerajaan Aceh.
Pengganti Sultan Iskandar Muda adalah Sultan Iskandar Thani. Pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Thani, Kerajaan Aceh mengalami kemunduran disebabkan oleh,- Timbulnya pertikaian antara bangsawan dan ulama.
- Banyak daerah yang melepaskan diri dan Kerajaan Aceh.
- Pada tahun (1641) muncul kekuatan Belanda di Selat Malaka.
Kerajaan Demak
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang didirikan oleh Raden Patah.Letak Kerajaan Demak berada di tepi pantai utara Jawa. Peranan Kerajaan Demak dalam pensebaran agama Islam adalah,- Menjadi pusat persebaran agama Islam di Jawa yang dilakukan oleh para wali.
- Mengadakan perluasan wilayah di daerah-daerah sekitar pesisir pantai utara Jawa yang kemudian diislamkan melalui pendekatan politik, sosial, dan budaya.
Beberapa raja Demak antara lain,- Raden Patah (1475-1518): Pada waktu Ia memerintah, dilakukan pengembangan wilayah ke pesisir utara Jawa Barat dengan tujuan mencari wilayah strategis. Tujuan politisnya adalah untuk mematahkan hubungan Kerajaan Pajajaran dengan Portugis di Malaka. Tujuan ekonomisnya adalah menguasal Pelabuhan Cirebon, Sunda Kelapa, dan Banten yang yang sangat potensial untuk mengekspor lada.
- Pati Unus (1518-1521): Masa kekuasaan Pati Unus hanya sekitar tiga tahun. Pada tahun 1511, Malaka direbut oleh Portugis sehingga para pedagang Indonesia kehilangan mitra dagang yang vital. Di samping itu, jatuhnya Malaka sangat memukul Demak, tetapi juga memberi keuntungan pada Demak. Para pedagang yang enggan mengakui monopoli pendagangan Portugis di Malaka, menciptakan pos-pos pendagangan baru seperti Banten, Cirebon, Jepara, Gresik, dan masih banyak lagi.
- Sultan Trenggono (1521-1546): Raja terbesar dan Kesultanan Demak adalah Sultan Trenggono. Adanya Perjanjian Henrique de Leme dengan Pajajaran untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa merupakan ancaman terhadap keberadaan Demak. Oleh karena itu, pada tanggal 22 Juni 1527, Sultan Trenggono mengutus Fatahiliah memimpin pasukan Demak untuk merebut Sunda Kelapa. Sunda Kelapa berhasil dikuasal dan diubah namanya menjadi Jayakarta. Banten juga dapat dikuasai pada tahun 1525. Dalam usaha perluasan wliayah, Sultan Trenggono akhirnya wafat dalam pertempuran merebut Pasuruan tahun 1546. Masa pemerlntahan Sultan Trenggono merupakan puncak persebaran Islam yang dilakukan di seluruh wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Cirebon, Sunda Kelapa, dan Banten. Ajaran agama Islam dapat berkembang pesat di Jawa pada saat Kerajaan Demak berkuasa yang didukung oleh para wali atau sunan. Tindakan-tindakan penting yang pemah dilakukan Sultan Trenggono adalah sebagai berikut.
- Menegakkan agama Islam.
- Membendung perluasan daerah yang dilakukan oleh Portugis.
- Menguasal dan mengislamkan Banten, Cirebon, dan Sunda Kelapa (perluasan ke wilayah Jawa Barat dipimpin oleh Fatahiliah/Faletehan).
- Berhasil meraklukkan Mataram, Singasari, dan Blambangan.
Selanjutnya pusat pemerintahan Kerajaan,Demak di pindahkan ke Pajang. Alasan pemindahan itu antara lain,- Keraton Demak mengalami kehancuran total akibat peran saudara.
- Mendekati daerah yang subur.
- Menjauhi musuh-musuh politik yang ada di sekitar Demak.
- Mendekati daerah pendukungnya.
Beberapa akibat dari runtuhnya Kerajaan Demak adalah,- Tidak adanya kerajaan maritim yang mampu menguasai perdagangan nasional dan menghadapi bangsa asing.
- Pindahnya pusat kekuasaan ke pedalaman yang memunculkan kembali kerajaan agraris di Jawa Tengah.
Kerajaan Banten
Kerajaan Banten merupakan kerajaan Islam yang berada di Jawa Barat yang didirikan oleh Sunan Gunung Jati. Raja pertama yang memerintah adalah Sultan Hasanudin yang berhasil memperluas pengaruh agama Islam di Banten. Kerajaan Banten mampu berkembang pesat, antara lain karena didukung oleh fakta,- Banten mempunyal komoditas ekspor yang penting, misalnya ada, sehingga menjadi daya tarik bagi pedagang asing.
- Islamisasi di Banten menjadikan Banten sebagai pusat politik Kerajaan Banten.
- Banten merupakan pelabuhan penting di Selat Sunda.
- Pelabuhan Banten memenuhi syarat sebagai pelabuhan yang balk.
Persebaran agama Islam dapat berkembang pesat semasa pemerintahan Panembahan Yusufdan Maulana Muhamad. Panembahan Yusuf memelopori penyebaran agama Islam di Jawa Barat sedangkan Maulana Muhammad memelopori penyebaran Islam di bagian selatan Sumatra. Persebaran agama Islam yang dilakukan Kerajaan Banten menggunakan pendekatan politik dan ekonomi. Untuk pendekatan politik, dilakukan dengan cara memperluas wilayah kekuasaan Banten dan mengislamkan daerah-daerah yang berhasli dikuasainya, sedangkan pendekatan ekonomi dilakukan dengan cara memengaruhi para pedagang yang berdagang di Banten untuk memeluk agama Islam, sebáb Banten merupakan kota pelabuhan yang penting. Di samping Banten, pelabuhan Iainnya adalah Jayakarta. Kerajaan Banten mengalami kemunduran sejalan dengan masuknya VOC melalul Penjanjian Banten, di mana Banten kehilangan peranan sebagai pelabuhan yang bebas.Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam merupakan kelanjutan dan kekuasaan Demak, yang didirikan olehSutawijoyo yang bergelar Panembahan Senopati Ing Alogo Sayidin Panotogomo (kepala tentara dan pengatur agama). Panembahan Senopati bercita-cita menjadikan Mataram sebagai pusat budaya Jawa dan agama Islam. Untuk mewujudkan cita-citanya tersebut, cara yang digunakan dengan melakukan ekspansi wilayah kekuasaan di seluruh Pulau Jawa, kecuali daerah Banten, Blambangan, dan Batavia yang belum dapat dikuasai. Pusat Kerajaan Mataram terletak di Yogyakarta. Sultan Agung membagi sistem pemerintahan Kerajaan Mataram seperti berikut.- Kutanegara, daerah pusat keraton. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh Patih Lebet (Patih Dalam) yang dibantu Wedana Lebet (Wedana Dalam).
- Negara Agung, daerah sekitar Kutanegara. Pelaksanaan pemerintahan dipegang Patih Jawi (Patih Luar) yang dibantu Wedana Jawi (Wedana Luar).
- Mancanegara, daerah di luar Negara Agung. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para Bupati.
- Pesisir, daerah pesisir. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para bupati atau syahbandar.
Raja-raja Mataram Islam antara lain,- Panembahan Senopati (1586-1601).
- Mas Jolang (1601-1613): Dalam usahanya mempersatukan kerajaan-kerajaan Islam di pantai untuk memperkuat kedudukan politik dan ekonomi Mataram, Mas Jolang gugur dalam pertempuran di Krapyak sehingga dikenal dengan sebutan Panembahan Soda Krapyak.
- Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645): Raja terbesar di Mataram Islam adalah Sultan Agung. Kerajaan Mataram mengalami masa kejayaannya pada masa pemerinntahan Sultan Agung. Hal itu dapat dilihat dari kemajuan sector pertanian. Keagamaan dapat berkembang pesat serta dapat mengatur pemerintahan dengan balk. Sultan Agung juga memelopori pembuatan kalender Jawa yang merupakan penggabungan antara kalender Saka dengan kalender Hijriah. Sepeninggal Sultan Agung, Mataram Islam mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan oleh perang saudara dan beberapa pemberontakan seperti: Pemberontakan Trunojoyo (1674-1679); Pemberontakan Untung Suropati (1681-1706); Perang perebutan mahkota 1 (1704-1708); Perang perebutan mahkota 2 (1719-1724); Perang perebutan mahkota 3 (1747-1755).
Perang perebutan mahkota in diakhiri dengan Perjanjian Giyanti (1755)dan Perjanjian Salatiga (1757) yang membagi wilayah Mataram menjadi empat bagian.Kerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon didirikan oleh Fatahiliah atau Sunan Gunung Jati. Pada masa pemerintahan Fatahiliah, Cirebon dapat berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dan perluasan wilayah yang berhasil dilakukan oleh Fatahiliah, persebaran agama Islam berkembang pesatdan Cirebon mampu menjadi pusat perdagangan dan menjalin hubungan perdagangan dengan Cina. Wafatnya Fatahiliah diganti oleh Panembahan Ratu. Cirebon berhasil dikuasal VOC dan Iayahnya dibagi menjadi tiga yaltu Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan yaitu pada tahun 1681.Kerajaan Gowa Talio atau Kerajaan Makassar
Kerajaan Gowa Tallo terletak di wilayah Makassar yang didirikan oleh Sultan Alaudin dan Sultan Abduliah, yang berhasil menyebarkan pengaruh kekuasaan Kerajaan Gowa TaIlo dan menyebarkan agama Islam di daerah Bima, Sumbawa, Manado, Gorontalo, dan Tomini. Kerajaaan Gowa Tallo mengalami masa kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Hasanudin yang berhasil memperkuat kekuasaan Gowa Talio. Makassar berkembang pesa tdan menjadi pusat perdagangan di Indonesia Timur. Hal inl disebabkan,- Makassar memiliki syarat yang balk untuk pelabuhan.
- Letaknya strategis untuk perdagangan.
- Perpindahan jalur perdagangan setelah Malaka dikuasai Portugis.
- Melemahnya perdagangan di pantai utara Jawa akibat politik Sultan Agung yang bersifat agraris.
Akan tetapi, kedatangan VOC di Makassar menyebabkan Kerajaan Gowa Tallo berhasil dikuasai oleh Belanda. Kemunduran Makassar diawali dengan perang Makassar yang diakhiri dengan kekalahan di pihak Makassar, kemudian dilakukan Perjanjian Bongaya.Kerajaan Ternate dan Tidore
Kerajaan Ternate dan Tidore berada di Maluku yang berhasil menyebarkan pengaruh agama Islam melalul pendekatan politik dengan perluasan wilayah dan pendekatan ekonomi melalui hubungan perdagangan. Raja yang memerintah adalah Sultan Zainal Abidin. Kegiatan penyebaran agama Islam oleh Ternate dan Tidore ditunjang oleh kedudukannya sebagai penghasil dan pusat perdagangan rempah-rempah. Banyak pedagang muslim yang tertarik untuk menjalin hubungan perdagangan sekaligus mengenalkan ajaran agama Islam. Ramainya perdagangan rempah-rempah di Maluku mendorong munculnya persekutuan dagang, yaitu,- Uli lima (persekutuan dagang lima) yang dipimpin Kerajaan Ternate.
- Uli siwa (persekutuan dagang sembilan) yang dipimpin Kerajaan Tidore.
Kerajaan Banjar
Kerajaan Banjar didirikan oleh Raden Samudra. Setelah masuk Islam, ia dinobatkan menjadi Sultan Banjar dengan gelar Sultan Suryanulah. Kerajaan Banjar memiliki peranan penting dalam penyebaran agama Islam di Kalimantan Selatan, sebab dipengaruhi oleh Ietaknya di dekat sungai, sehingga banyak para pedagang dan luar Kalimantan yang berdagang rempah-rempah yang menyebabkan persebaran agama Islam lebih lancar.Runtuhnya Kerajaan Islam di Indonesia
Masuknya ajaran Islam ketanah Indonesia membawa perubahan yang signifikan bagi kehidupan politik, sosial, ekonomi, maupun cara pandang terhadap agama. Ajaran Islam yang mengajarkan suatu persamaan antara derajat manusia menarik perhatian sebagian besar masyarakat Indonesia. Berawal dari pelajaran ke masyarakat bawah dengan cara pendidikan, perkawinan, maupun aktivitas sosial ajaran Islam mulai masuk ke dalam bagian masyarakat Indonesia. Lambat laun agama yang pertama masuk yaitu Hindu maupun Buddha mulai tergeser. Pergeseran cara pandang masyarakat Indonesia kepada ajaran Islam tidak hanya mengubah masyarakat melainkan juga membawa pengaruh terhadap kerajaan-kerajaan di Indonesia. Banyak kerajaan yang berhaluan Hindu-Buddha berubah menjadi kerajaan Islam. Kerajaan Islam yang memiliki aturan yang bagus dan juga tata ajaran yang jelas membawa dampak kemajuan yang pesat. Di samping itu, ajaran Islam juga mengajarkan bagaimana cara beraktivitas ekonomi secara baik sehingga membuat kerajaan-kerajaan Islam dapat mengembangkan perdagangannya.Perdagangan yang semakin maju dengan hasil bumi yang cukup melimpah berupa rempah-rempah menyebabkan kerajaan Islam terus tumbuh menjadi suatu negara yang besar. Melihat ramainya perdagangan di Indonesia yang dipelopori oleh kerajaan, menarik perhatian Negara-negara asing untuk datang ke Indonesia dengan tujuan menguasai perdagangan tersebut. Faktor lain kedatangan bangsa Eropa adalah karena pusat perdagangan di Eropa yaitu Konstantinopel ditutup oleh Turki sehingga mau tidak mau negara-negara Eropa berlayar untuk mencari sumber rempah-rempah. Dengan demikian, bangsa Eropa terus berdatangan ke tanah Indonesia. Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia memang bertujuan untuk menguasainya. Mereka dating dengan persenjataan yang modern dan canggih, sehingga mereka dengan mudah mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Oleh karena itu, datangnya bangsa asing ke Indonesia adalah penyebab runtuhnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Penyebab Iainnya adalah adanya perang saudara di dalam intern kerajaan yang memaksa untuk selalu berganti kepemimpinan.Dengan sering terjadinya pergantian kepemimpinan maka kerajaan Islam tidak lagi memiliki kekuatan sehingga lambat laun mereka mengalami keruntuhan dan kehancuran. Demikianlah kehancuran kerajaan Islam di Indonesia yang menjadi awal imperialisme bangsa asing ke Indonesia dan juga menjadi awal kesengsaraan masyarakat Indonesia.Sekian uraian tentang Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia, semoga bermanfaat.
Sejarah Kerajaan Majapahit hingga Runtuh
kerajaan majapahit dalah kerajaan Hindu di Jawa Timur. Kerajaan ini termasuk kerajaan kuno di Indonesia yang berdiri pada tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya(1293 M). Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14 yaitu pada masa kekuasaan Hayam Wuruk (1350-1389 M) yang didampingi oleh Patih Gadjah Mada (1331-1364 M). Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu terakhir di Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Majapahit menguasai kerajaan-kerajaan lainnya di Semenanjung Malaya, Borneo, Sumatera, Bali, dan Filipina. Sumber utama yang digunakan oleh para sejarawan untuk membuktikan keberadaan Majapahit adalah Pararaton (“Kitab Raja-Raja”) dalam bahasa Kawi dan Nagarakertagama dalam bahasa Jawa Kuno. Pararaton banyak menceritakan Ken Arok (pendiri Kerajaan Singasari) namun juga memuat beberapa bagian pendek mengenai terbentuknya Majapahit. Sementara itu, Nagarakertagamamerupakan puisi Jawa Kuno yang ditulis pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Selain itu, terdapat beberapa prasasti dalam bahasa Jawa Kuno maupun catatan sejarah dari negeri Tiongkok dan negara-negara lain.
Ilustrasi
[tie_slideshow]
[tie_slide]
[tie_slide]
Asal Mula Berdirinya Majapahit
[ads1]Asal mula Kerajaan Majapahit diceritakan bahwa sesudah Singasari mengusir Sriwijaya dari Jawa secara keseluruhan pada tahun 1290, Singasari menjadi kerajaan paling kuat di wilayah tersebut. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan, seorang penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan bernama Meng Chi ke Singasari yang menuntut upeti. Kertanagara, penguasa kerajaan Singasari yang terakhir, menolak untuk membayar upeti dan merusak wajah utusan tersebut serta memotong telinganya. Kublai Khan pun marah lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa pada tahun 1293 M. Ketika itu, Jayakatwang, Adipati Kediri, membunuh Kertanagara. Atas saran dan Aria Wiraraja, Jayakatwang memberikan pengampunan kepadaRaden Wijaya, menantu Kertanegara, yang datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi Hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru yang diberi nama Majapahit.Nama itu diambil dan “buah maja” dan “rasa pahit” dan buah tersebut. Ketika pasukan Mongolia tiba, Raden Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongolia untuk bertempur melawan Jayakatwang. Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa mereka untuk menanik pulang pasukannya karena mereka berada di wilayah asing. Tanggal kelahiran kerajaan Majapahit pada tanggal 10 November 1293 adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja. Ia dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Jayawardhana.
[/tie_slide]
[tie_slide]
[tie_slide]
Masa Awal Kerajaan Majapahit
[ads2]Kerajaan ini menghadapi banyak masalah. Beberapa orang terpercaya Kertarajasa, termasuk Ranggalawe, Sora, dan Nambi memberontak melawannya, meski pemberontakan tersebut tidak berhasil. Namun ternyata Mahapatih Halayudha-lah yang melakukan konspirasi (persekongkolan) untuk menjatuhkan semua orang terpercaya raja. Hal itu ia lakukan agar dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemenintahan. Namun, setelah kematian pemberontak terakhir (Kuti), Halayudha dltangkap dan dipenjara, lalu dihukum mati. Raden Wijaya meninggal pada tahun 1309 M. Anak dan penerus Raden Wijaya, Jayanegara adalah penguasa yang jahat dan tidak bermoral. Ia memiliki nama kecil Kala Gemet, yang berarti “penjahat lemah”, Tahun 1328 M. Jayanegara dibunuh oleh tabibnya, Tanca. Ibu tirinya yaitu Gayatri Rajapatni seharusnya menggantikannya, tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dan istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk anak perempuannya Tribhuwana Wijayatunggadewi untuk menjadi Ratu Majapahit. Selama kekuasaan Tnibhuwana, Kerajaan Majapahit berkembang menjadi Iebih besar dan terkenal. Tribhuwana menguasai Majapahit sampai kematian ibunya pada tahun 1350 M. Kepemimpinannya pun dilanjutkan oleh putranya, Hayam Wuruk.
[/tie_slide]
[tie_slide]
[tie_slide]
Masa Keemasan Kerajaan Majapahit
Hayam Wuruk, juga disebut sebagai Rajasanagara. Ia memerintah Majapahit dan tahun 1350-1389 M. Majapahit mencapal puncak kejayaannya dengan bantuan Mahapatihnya, Gadjah Mada. Di bawah perintah Gadjah Mada (1313-1364 M), Majapahit menguasai Iebih banyak wilayah. Pada tahun 1377 M, beberapa tahun setelah kematian Gadjah Mada, Majapahit melancarkan serangan laut ke Palembang, menyebabkan runtuhnya sisa-sisa kerajaan Sriwijaya. Selain Gadjah Mada, Majapahit juga memiliki jendral yang juga terkenal bernama Adityawarman. Ia terkenal karena penaklukkannya di Minangkabau. Menurut Kakawin Nagarakertagama Pupuh Xlll-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatera, Semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian Kepulauan Filipina. Namun, batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa daerah-daerah kekuasaan tersebut tidak berada di bawah kekuasaan terpusat Majapahit, tetapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yang berupa monopoli oleh raja. Majapahit juga memiliki hubungan dengan Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengirim duta-dutanya ke Tiongkok.
[/tie_slide]
[tie_slide]
Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah ketika terjadi perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406 M, antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Terjadi pula pergantian raja yang diperdebatkan pada tahun 1450-an dan pemberontakan besar oleh seorang bangsawan pada 1468 M. Kerajaan Majapahit berakhir pada tahun 1400 Saka atau 1478 M. Hal ini tampak pada candrasengkala (penanda tahun) yang berbunyi “sirna ilang kertaning bumi” yang berarti “sirna hilanglah kemakmuran bumi”. Pada tahun tersebut digambarkan gugurnya Bhre Kertabumi, raja ke-11 Majapahit, oleh Girindrawardhana. Kemunduran Kerajaan Majapahit terjadi pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15. Pengaruh Majapahit di seluruh Nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan, sebuah kerajaan Islam berdiri yaitu Kesultanan Malaka, mulai muncul dibagian barat Nusantara. Catatan sejarah dari Tiongkok, Portugis, dan Italia menjelaskan bahwa telah terjadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan penguasa Hindu ke tangan Adipati Unus, penguasa dan Kesultanan Demak, antara tahun 1518 dan 1521 M.
Sekian uraian tentang Sejarah Kerajaan Majapahit hingga Runtuh, semoga bermanfaat.
Referensi:
- Hendarsah, Amir. 2010. Cerita Kerajaan Nusantara Populer. Yogyakarta: Jogja Great Publisher.
[/tie_slide]
[/tie_slideshow]
[/tie_slideshow]
Presiden Indonesia yang Tidak Tertulis dalam Sejarah Bangsa
Hingga saat ini bangsa Indonesia hanya mengenal tujuh presiden yang pernah memimpin NKRI. Masyarakat pastinya fasih ketika harus menghapal ketujuh nama presiden, mulai dari Ir Soekarno hingga sekarang presiden Joko Widodo. Namun tahu kah anda bahwa ternyata ada dua nama lagi yang pernah menjabat negeri ini? Mereka luput dan terlupakan dari sejarah, bahkan tidak banyak yang mengenalnya.
Adalah Sjafruddin Prawiranegara dan Mr. Assaat yang pernah memimpin Indonesia pada masa-masa genting. Sayang, usia memimpin yang relatif singkat membuat nama kedua tokoh ini tidak dikenal. Padahal tanpa mereka, Indonesia bisa saja direbut kembali oleh penjajah karena kondisi pemerintahan dalam keadaaan kosong. Siapa sebenarnya mereka dan bagaimana perjalanan dalam memimpin Indonesia? Berikut ulasannya.
Kisah Sjafruddin Prawiranegara dan Assaat yang terlupakan
Sjafruddin Prawiranegara memimpin saat Presiden Soekarno dan Mohd Hatta di asingkan oleh Belanda pada Agresi Militer Belanda kedua. Saat itu Belanda habis-habisan menggempur Yogyakrta. Selain dua tokoh nasional tersebut, Belanda juga menangkap pemimpin Indonesia lainnya untuk di asingkan ke Pulau Bangka. Belanda menyiarkan kabar bahwa Indonesia sudah bubar, karena pemimpin-pemimpinnya sudah mereka tawan.
Beruntung Sjafruddin Prawiranegara yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran sedang berada di Bukittinggi, Sumatra Barat sehingga terhindar dari pengasingan. Ia lantas mengusulkan untuk pembentukan pemerintahan darurat demi meneruskan pemerintahan RI. Hal ini senada dengan telegraf yang dikirmkan Ir Soekarno yang memberi kuasa kepada Sjafruddin Prawiranegara untuk memimpin pemerintahan.
Adalah Sjafruddin Prawiranegara dan Mr. Assaat yang pernah memimpin Indonesia pada masa-masa genting. Sayang, usia memimpin yang relatif singkat membuat nama kedua tokoh ini tidak dikenal. Padahal tanpa mereka, Indonesia bisa saja direbut kembali oleh penjajah karena kondisi pemerintahan dalam keadaaan kosong. Siapa sebenarnya mereka dan bagaimana perjalanan dalam memimpin Indonesia? Berikut ulasannya.
Sjafruddin Prawiranegara memimpin saat Presiden Soekarno dan Mohd Hatta di asingkan oleh Belanda pada Agresi Militer Belanda kedua. Saat itu Belanda habis-habisan menggempur Yogyakrta. Selain dua tokoh nasional tersebut, Belanda juga menangkap pemimpin Indonesia lainnya untuk di asingkan ke Pulau Bangka. Belanda menyiarkan kabar bahwa Indonesia sudah bubar, karena pemimpin-pemimpinnya sudah mereka tawan.
Beruntung Sjafruddin Prawiranegara yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran sedang berada di Bukittinggi, Sumatra Barat sehingga terhindar dari pengasingan. Ia lantas mengusulkan untuk pembentukan pemerintahan darurat demi meneruskan pemerintahan RI. Hal ini senada dengan telegraf yang dikirmkan Ir Soekarno yang memberi kuasa kepada Sjafruddin Prawiranegara untuk memimpin pemerintahan.
Ia kemudian menggelar rapat pada 19 Desember 1948 yang bertempat di sebuah rumah dekat Ngarai Sianok Bukittinggi. Rapat tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumatra Mr. T.M. Hasan yang langsung menyetujui pembentukan suatu Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Hal ini semata-mata dilakukan demi NKRI agar tidak mengalami kekosongan kekuasaan.
Akhirnya pada 22 Desember 1948, PDRI diproklamirkan dan Sjafruddin menjadi pemimpinnya. Ia dibantu oleh kabinetnya diantaranya T.M. Hasan, S.M. Rasjid, Lukman Hakim, Ir. Mananti Sitompul, Ir. Indracahya, dan Marjono Danubroto. Sementara Jenderal Sudirman tetap menjadi Panglima Besar Angkatan Perang.
PDRI saat itu menjadi satu-satunya musuh Belanda. Semua tokoh-tokohnya terus bergerak mengusir penjajah. Bahkan hingga sampai harus bermalam di hutan rimba untuk menghindakan diri dari serangan. Rombongan ini kerap tidur di semak belukar di pinggiran sungai Batanghari dan kekurangan pasokan bahan makanan. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat pahlawan untuk mempertahankan kemerdekaan.
Perjuangan mereka ternyata membuahkan hasil. Pada pertengahan tahun 1949, posisi Belanda semakin terjepit karena agresi besar-besaran yang diluncurkan ke Indonesia mendapat kecaman internasional. Mereka tidak pernah berkuasa penuh dan akhirnya memilih berunding dengan utusan Soekarno-Hatta yang saat itu masih berstatus tawanan.
Akhirnya perundingan menghasilkan Perjanjian Roem-Royen. Setelah perjanjian ini Sjafruddin kemudian mengembalikan pemerintahan kembali kepada Ir Soekarno pada 13 Juli 1949. Ini berarti masanya menjabat sebagai presiden selama kurang lebih delapan bulan untuk melanjutkan eksistensi Republik Indonesia.
Sementara itu Mr. Assaat pernah menjadi pemimpin Indonesia saat Indonesia mengalami gejolak yang sama. Tepatnya pada tahun 1949 Ia terpilih menjadi presiden saat republik ini menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS merupakan negara yang dibuat oleh Belanda dan terpisah dari NKRI.
Tepatnya setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) dimana Belanda menetapkan Ir Soekarno dan Hatta menjadi presiden dan Perdana Menteri RIS. Itu berarti terjadi kekosongan kekuasaan di Republik Indonesia sendiri.
Tokoh Indonesia sudah membaca kelicikan Belanda yang akan menguasai Indonesia jika negeri ini mengalami kekosongan kekuasaan. Akhirnya dipilihlah Assaat sebagai Pemangku Sementara Jabatan Presiden RI. Jika Ia tidak berkuasa, Belanda tentu saja akan dengan mudah untuk menguasai Indonesia.
Akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1950 RI dan RIS melebur menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Artinya masa jabatan Assaat sebagai presiden RI sekitar sembilan bulan. Kursi kepemimpinan kemudian dikembalikan lagi kepada Ir. Soekarno.
Sementara itu Mr. Assaat pernah menjadi pemimpin Indonesia saat Indonesia mengalami gejolak yang sama. Tepatnya pada tahun 1949 Ia terpilih menjadi presiden saat republik ini menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS merupakan negara yang dibuat oleh Belanda dan terpisah dari NKRI.
Tepatnya setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) dimana Belanda menetapkan Ir Soekarno dan Hatta menjadi presiden dan Perdana Menteri RIS. Itu berarti terjadi kekosongan kekuasaan di Republik Indonesia sendiri.
Tokoh Indonesia sudah membaca kelicikan Belanda yang akan menguasai Indonesia jika negeri ini mengalami kekosongan kekuasaan. Akhirnya dipilihlah Assaat sebagai Pemangku Sementara Jabatan Presiden RI. Jika Ia tidak berkuasa, Belanda tentu saja akan dengan mudah untuk menguasai Indonesia.
Akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1950 RI dan RIS melebur menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Artinya masa jabatan Assaat sebagai presiden RI sekitar sembilan bulan. Kursi kepemimpinan kemudian dikembalikan lagi kepada Ir. Soekarno.
Perjuangan mereka tentu saja tidak bisa dipandang sebelah mata. Jika tidak ada keduanya, mungkin saja kisah Indonesia tidak seperti dalam buku sejarah yang kita baca di sekolah. Sayang, nama keduanya seolah hilang dan tidak diabadikan. Meski jasanya tidak kalah hebat dengan presiden yang memiliki catatan periode lima tahun atau lebih. ™™™
pendidikan Abad 21
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia, baik dalam bekerja, bersosialisasi, bermain maupun belajar. Memasuki abad 21 kemajuan teknologi tersebut telah memasuki berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali dibidang pendidikan. Guru dan siswa, dosen dan mahasiswa, pendidik dan peserta didik dituntut memiliki kemampuan belajar mengajar di abad 21 ini. Sejumlah tantangan dan peluang harus dihadapi siswa dan guru agar dapat bertahan dalam abad pengetahuan di era informasi ini.
Abad 21 merupakan abad pengetahuan, abad dimana informasi banyak tersebar dan teknologi berkembang. Karakteristik abad 21 ditandai dengan semakin bertautnya dunia ilmu pengetahuan, sehingga sinergi diantaranya menjadi semakin cepat. Dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan, telah terbukti dengan semakin menyempit dan meleburnya faktor “ruang dan waktu” yang selama ini menjadi aspek penentu kecepatan dan keberhasilan ilmu pengetahuan oleh umat manusia (BSNP, 2010). Abad 21 juga ditandai dengan banyaknya (1) informasi yang tersedia dimana saja dan dapat diakses kapan saja; (2) komputasi yang semakin cepat; (3) otomasi yang menggantikan pekerjaan-pekerjaan rutin; dan (4) komunikasi yang dapat dilakukan dari mana saja dan kemana saja (Litbang Kemdikbud, 2013).
Pendidikan Nasional abad 21 bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu masyarakat bangsa Indonesia yang sejahtera dan bahagia, dengan kedudukan yang terhormat dan setara dengan bangsa lain dalam dunia global, melalui pembentukan masyarakat yang terdiri dari sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu pribadi yang mandiri, berkemauan dan berkemampuan untuk mewujudkan cita-cita bangsanya (BSNP, 2010).
P21 (Partnership for 21st Century Learning) mengembangkan frameworkpembelajaran di abad 21 yang menuntut peserta didik untuk memiliki keterampilan, pengetahuan dan kemampuan dibidang teknologi, media dan informasi, keterampilan pembelajaran dan inovasi serta keterampilan hidup dan karir (P21, 2015). Framework ini juga menjelaskan tentang keterampilan, pengetahuan dan keahlian yang harus dikuasai agar siswa dapat sukses dalam kehidupan dan pekerjaanya
Gambar. 1- Framework Pembelajaran Abad 21
Sejalan dengan hal itu, Kemdikbud merumuskan bahwa paradigma pembelajaran abad 21 menekankan pada kemampuan peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber, merumuskan permasalahan, berpikir analitis dan kerjasama serta berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah (Litbang Kemdikbud, 2013).
Gambar. 2- Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Untuk menghadapi pembelajaran di abad 21, setiap orang harus memiliki keterampilan berpikir kritis, pengetahuan dan kemampuan literasi digital, literasi informasi, literasi media dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi (Frydenberg & Andone, 2011). sejumlah penelitan tentang pemanfaatan teknologi informasi yang mendukung pembelajaran abad 21 telah dilakukan di berbagai negara. Diantaranya yaitu, teknologi web 2.0 cocok untuk memenuhi sebagian tuntutan yang muncul dari masyarakat pembelajar di abad 21 (Yengin, 2014). Kemudian di Portugal, program aplikasi Scratch berhasil memotivasi siswa sekolah dasar kelas 5 dan 6 dan meningkatkan proses belajarnya. Selain itu juga, program aplikasi Scratch berhasil meningkatkan konsentrasi, kreativitas dan kolaborasi siswa (Pinto & Escudeiro, 2014).
Bentuk-bentuk pemanfataan teknologi informasi lainnya yang berkontribusi dalam menyiapkan pembelajaran abad 21 adalah pemanfaatan MOOCs (Goto, Batchelor, & Lautenbach, 2015), pembelajaran berbasis video game (Nino & Evans, 2015), pemanfaatan e-learning baik itu menggunakan LMS (learning management system) atau aplikasi pembelajaran lainnya (Tamimudin H, 2013), dan pemanfaatan mobile learning sebagai media pembelajaran dalam 5 komptensi inti pembelajaran abad 21 (Lai & Hwang, 2014).
Refferensi
BSNP. (2010). Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI.
Frydenberg, M., & Andone, D. (2011). Learning for 21 st Century Skills, 314–318.
Goto, J., Batchelor, J., & Lautenbach, G. (2015). MOOCs for Pre-Service Teachers : Their Notions of 21st Century Learning Design. In IST-Africa Conference (pp. 1–9).
Kemdikbud. (n.d.). Jumlah Data Satuan Pendidikan (Sekolah) Per Provinsi. Retrieved September 29, 2015, from http://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php
Lai, C.-L., & Hwang, G.-J. (2014). Effects of Mobile Learning Participation Time on High School Students’ 21st Century Core Competences. 2014 International Conference of Educational Innovation through Technology, 205–211. http://doi.org/10.1109/EITT.2014.40
Litbang Kemdikbud. (2013). Kurikulum 2013: Pergeseran Paradigma Belajar Abad-21. Retrieved September 29, 2015, from http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/index-berita-kurikulum/243-kurikulum-2013-pergeseran-paradigma-belajar-abad-21
Nino, M., & Evans, M. (2015). Fostering 21st-Century Skills in Constructivist Engineering Classrooms with Digital Game-Based Learning. IEEE Revista Iberoamericana de Tecnologias Del Aprendizaje, 8540(c), 1–1. http://doi.org/10.1109/RITA.2015.2452673
P21. (2015). Framework for 21st Century Learning. Retrieved September 28, 2015, from http://www.p21.org/storage/documents/docs/P21_Framework_Definitions_New_Logo_2015.pdf
Pinto, A., & Escudeiro, P. (2014). The Use of Scratch for the Development of 21st Century Learning Skills in ICT. In Information Systems and Technologies (CISTI), 2014 9th Iberian Conference on (pp. 1–4). Barcelona: IEEE. http://doi.org/10.1109/CISTI.2014.6877061
Tamimudin H, M. (2013). E-Learning dan Pembelajaran Abad 21 (Best Practice E-Learning PPPPTK Matematika). In Seminar Nasional Pemanfaatan TIK Menyongsong Implementasi Kurikulum 2013.
Wu, W. H., Jim Wu, Y. C., Chen, C. Y., Kao, H. Y., Lin, C. H., & Huang, S. H. (2012). Review of Trends from Mobile Learning Studies: A Meta-Analysis. Computers and Education, 59(2), 817–827. http://doi.org/10.1016/j.compedu.2012.03.016
Yengin, I. (2014). Using Educational Technology to Create Effective Learning Societies in 21st Century. In Information Technology Based Higher Education and Training (ITHET) (pp. 1 – 7). York: IEEE. http://doi.org/10.1109/ITHET.2014.7155689
Langganan:
Postingan (Atom)